Kamis, 30 Juni 2011

Bulan pun Terbelah

Allah berfirman:
“Sungguh telah dekat hari kiamat, dan bulan pun telah terbelah.” (Q.S. Al-Qamar: 1)

Apakah kalian akan membenarkan ayat Al-Qur’an ini yang menyebabkan masuk Islamnya pimpinan Hizb Islami Inggris? Di bawah ini adalah kisahnya.

Dalam temu wicara di televisi bersama pakar Geologi Muslim, Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar, salah seorang warga Inggris mengajukan pertanyaan kepadanya, apakah ayat dari surat Al-Qamar di atas memiliki kandungan mukjizat secara ilmiah?
Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawabnya sebagai berikut:

Tentang ayat ini, saya akan menceritakan sebuah kisah.
Beberapa waktu lalu, saya mempresentasikan hal itu di University Cardif, Inggris bagian Barat. Para peserta yang hadir ber-macam2, ada yang muslim dan ada juga yang bukan muslim. Salah satu tema diskusi waktu itu adalah seputar mukjizat ilmiah dari Al-Qur’an.

Salah seorang pemuda yang beragama muslim pun berdiri dan bertanya, “Wahai Tuan, apakah menurut anda ayat yang berbunyi Telah dekat hari qiamat dan bulan pun telah terbelah mengandung mukjizat secara ilmiah?
Maka saya menjawabnya: Tidak, sebab kehebatan ilmiah diterangkan oleh ilmu pengetahuan, sedangkan mukjizat tidak bisa diterangkan ilmu pengetahuan, sebab ia tidak bisa menjangkaunya. Dan tentang terbelahnya bulan, maka hal itu adalah mukjizat yang terjadi pada masa Rasul terakhir Muhammad shallallahu ‘alaihi wassalam, sebagai pembenaran atas kenabian dan kerasulannya, sebagaimana nabi2 sebelumnya.

Dan mukjizat yang kelihatan, maka itu disaksikan dan dibenarkan oleh setiap orang yang melihatnya. Andai hal itu tidak termaktub di dalam kitab Allah dan hadits2 Rasulullah, maka tentulah kami para muslimin di zaman ini tidak akan mengimani hal itu. Akan tetapi hal itu memang benar termaktub di dalam Al-Qur’an dan hadits2 Rasulullah shallallahu alaihi wassalam. Dan memang Allah ta’alaa benar2 maha berkuasa atas segala sesuatu.

Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar pun mengutip sebuah kisah Rasulullah membelah bulan. Kisah itu adalah sebelum hijrah dari Mekah Mukarramah ke Madinah Munawarah. Orang2 musyrik berkata, “Wahai Muhammad, kalau engkau benar Nabi dan Rasul, coba tunjukkan kepada kami satu kehebatan yang bisa membuktikan kenabian dan kerasulanmu (dengan nada mengejek dan meng-olok2)?

Rasulullah bertanya, “Apa yang kalian inginkan?” Mereka menjawab, “Coba belah bulan…” Rasulullah pun berdiri dan terdiam, berdoa kepada Allah agar menolongnya. Lalu Allah memberitahu Muhammad saw agar mengarahkan telunjuknya ke bulan. Rasulullah pun mengarahkan telunjuknya ke bulan dan terbelahlah bulan itu dengan se-benar2-nya. Serta-merta orang2 musyrik pun berujar, “Muhammad, engkau benar2 telah menyihir kami!”

Akan tetapi para ahli mengatakan bahwa sihir, memang benar bisa saja “menyihir” orang yang ada disampingnya akan tetapi tidak bisa menyihir orang yang tidak ada di tempat itu. Lalu mereka pun menunggu orang2 yang akan pulang dari perjalanan.

Orang2 Quraisy pun bergegas menuju keluar batas kota Mekkah menanti orang yang baru pulang dari perjalanan. Dan ketika datang rombongan yang pertama kali dari perjalanan menuju Mekkah, orang2 musyrik pun bertanya, “Apakah kalian melihat sesuatu yang aneh dengan bulan?” Mereka menjawab, “Ya, benar. Pada suatu malam yang lalu kami melihat bulan terbelah menjadi dua dan saling menjauh masing2-nya kemudian bersatu kembali…”

Maka sebagian mereka pun beriman, dan sebagian lainnya lagi tetap kafir (ingkar). Oleh karena itu, Allah menurunkan ayat-Nya: “Sungguh, telah dekat hari qiamat, dan telah terbelah bulan, dan ketika melihat tanda2 kebesaran Kami, merekapun ingkar lagi berpaling seraya berkata, “Ini adalah sihir yang terus-menerus”, dan mereka mendustakannya, bahkan mengikuti hawa nafsu mereka. Dan setiap urusan benar-benar telah tetap… (sampai akhir surat Al-Qamar).

Ini adalah kisah nyata, demikian kata Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar. Dan setelah selesainya Prof. Dr. Zaghlul menyampaikan hadits nabi tersebut, berdiri seorang muslim warga Inggris dan memperkenalkan diri seraya berkata, “Aku Daud Musa Pitkhok, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris. Wahai Tuan, bolehkah aku menambahkan?”
Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawab: “Dipersilahkan dengan senang hati.” Daud Musa Pitkhok berkata, “Aku pernah meneliti agama2 (sebelum menjadi muslim), maka salah seorang mahasiswa muslim menunjukiku sebuah terjemah makna2 Al-Qur’an yang mulia. Maka, aku pun berterima kasih kepadanya dan aku membawa terjemah itu pulang ke rumah. Dan ketika aku mem-buka2 terjemahan Al-Qur’an itu di rumah, maka surat yang pertama aku buka ternyata Al-Qamar. Dan aku pun membacanya: “Telah dekat hari qiamat dan bulan pun telah terbelah…”

Aku bergumam: Apakah kalimat ini masuk akal? Apakah mungkin bulan bisa terbelah kemudian bersatu kembali? Andai benar, kekuatan macam apa yang bisa melakukan hal itu? Maka, aku pun berhenti membaca ayat2 selanjutnya dan aku menyibukkan diri dengan urusan kehidupan se-hari2. Akan tetapi Allah maha tahu tentang tingkat keikhlasan hamba-Nya dalam pencarian kebenaran.

Suatu hari aku duduk di depan televisi Inggris. Saat itu ada sebuah diskusi antara seorang presenter Inggris dan 3 orang pakar ruang angkasa AS. Ketiga pakar antariksa tersebut bercerita tentang dana yang begitu besar dalam rangka melakukan perjalanan ke antariksa, padahal saat yang sama dunia sedang mengalami masalah kelaparan, kemiskinan, sakit dan perselisihan.

Presenter berkata, “Andaikan dana itu digunakan untuk memakmurkan bumi, tentulah lebih banyak gunanya.” Ketiga pakar itu pun membela diri dengan proyek antariksanya dan berkata, “Proyek antariksa ini akan membawa dampak yang sangat positif pada banyak segmen kehidupan manusia, baik pada segi kedokteran, industri ataupun pertanian. Jadi pendanaan tersebut bukanlah hal yang sia2, akan tetapi hal itu dalam rangka pengembangan kehidupan manusia.”

Dalam diskusi tersebut dibahas tentang turunnya astronot hingga menjejakkan kakinya di bulan, dimana perjalanan antariksa ke bulan tersebut telah menghabiskan dana tidak kurang dari 100 juta dollar. Mendengar hal itu, presenter terperangah kaget dan berkata, “Kebodohan macam apalagi ini, dana yang begitu besar dibuang oleh AS hanya untuk bisa mendarat di bulan?”

Mereka pun menjawab, “Tidak! Tujuannya tidak semata menancapkan ilmu pengetahuan AS di bulan, akan tetapi kami mempelajari kandungan yang ada di dalam bulan itu sendiri, maka kami pun telah mendapat hakikat tentang bulan itu, yang jika kita berikan dana lebih dari 100 juta dollar untuk kesenangan manusia, maka kami tidak akan memberikan dana itu kepada siapapun.”
Mendengar hal itu, presenter itu pun bertanya, “Hakikat apa yang kalian telah capai hingga demikian mahal taruhannya?” Mereka menjawab, “Ternyata bulan pernah mengalami pembelahan di suatu hari dahulu kala, kemudian menyatu kembali!

Presenter pun bertanya, “Bagaimana kalian bisa yakin akan hal itu?” Mereka menjawab, “Kami mendapati secara pasti dari batu2-an yang terpisah (karena) terpotong di permukaan bulan sampai di dalam (perut) bulan. Kami meminta para pakar geologi untuk menelitinya, dan mereka mengatakan, “Hal ini tidak mungkin terjadi kecuali jika memang bulan pernah terbelah lalu bersatu kembali!”

Mendengar paparan itu, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris mengatakan, “Maka aku pun turun dari kursi dan berkata, Mukjizat (kehebatan) benar2 telah terjadi pada diri Muhammad shallallahu alaihi wassallam 1400-an tahun yang lalu. Allah benar2 telah meng-olok2 AS untuk mengeluarkan dana yang begitu besar, hingga 100 juta dollar, hanya untuk menetapkan akan kebenaran muslimin! Agama Islam ini tidak mungkin salah… Lalu aku pun kembali membuka Mushhaf Al-Qur’an dan aku baca surat Al-Qamar.
Dan saat itu adalah awal aku menerima dan masuk Islam.”
Subhanallah….
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Try to Find The Light

Paket Ikhtiar Merancang Masa Depan Yang Aman Dan Berkah


PT Syarikat Takaful Indonesia sebagai Asuransi pertama dan murni Syariah memiliki beberapa keunggulan:
  • Transparan : Seluruh biaya – biaya yang akan dikeluarkan oleh peserta diungkapkan dengan lengkap tanpa ada yang disembunyikan
  • Efisien : Biaya operasional yang relatif lebih murah dibandingkan dengan produk sejenis
  • Fleksibel : Besarnya premi dan manfaat dapat dipilih oleh peserta
  • Syariah Oriented : Memandang Syariah sebagai Tujuan dan bukan Syariah sebagai Komoditas (Syariah Commodity)



Beberapa pruduk unggulan Takaful Indonesia antara lain:

·   FULNADI
Putra-putri Anda adalah amanah tak ternilai yang dianugerahkan Allah SWT. Wujudkan kasih sayang kita kepada mereka dengan memberikan pendidikan TERBAIK hingga tingkat perguruan tinggi melalui perencanaan dana pendidikan di Takaful Dana Pendidikan (Fulnadi)

·   TAKAFULINK SALAM
Investasi Syariah ( untuk hari tua atau biaya haji atau untuk pendidikan) + santunan meninggal. Bisa ditambah rider kecelakaan diri, rawat inap, dan penyakit kritis. Untuk lebih lengkap klik di sini

·   FULMEDICARE
Asuransi Kesehatan untuk karyawan/kumpulan, sebagai jaminan biaya rawat inap dengan biaya penggantian s/d tak terbatas, bisa ditambah rider perawatan gigi, kacamata, rawat jalan dan melahirkan
Keistimewaan FulMedicare

1. Pelayanan Rawat Inap di Rumah Sakit Rekanan (Profider)
2. Pembayaran Klaim yang cepat
3. Tidak ada batasan biaya perawatan rumah sakit
4. Penyakit yang sudah ada dijamin
5.
Bagi hasil di akhir periode kepesertaan

6. Memberikan perlindungan selama 24 jam sehari

·   TAKAFUL INDIVIDU
Penggantian biaya pengobatan selama menjalani rawat inap bagi individu. Juga bisa ditambahkankan dengan santunan kecelakaan diri dan kematian

·   ABROR
Program Takaful yang mengganti kerugian baik kehilangan atau kerusakan secara menyeluruh dan tuntutan pihak ketiga atas setiap kendaraan bermotor yang terdaftar akibat risiko-risiko seperti tabrakan, tubrukan, terbalik, tergelincir dari jalan, kecelakaan baik yang dibebakanoleh kesalahan material atau kongstruksi perbuatan orang jahat, pencurian, kebakaran dan sebab lainnya yang diatur sebagaimana dalam Polis Standar Kendaraan Bermotor Indonesia. Juga termasuk kerusuhan, pemogokan, huru hara, dan banjir. Juga ada santunan untuk kecelakaan diri pengemudi dan penumpang

·   BAITUNA
Merupakan paket istimewa dari Takaful yang melindungi rumah Anda dari risiko kebakaran yang dilengkapi dengan perangkat perlindungan ekstra untuk Anda sekeluarga

Obyek Asuransi
* Rumah Tinggal/Apartemen
* Rumah Tinggal Kantor (Rukan)
* Rumah Tinggal Toko (Ruko)

·   ASURANSI REKAYASA
Program Takaful yang mengganti kerugian atas kehilangan atau kerusakan dalam sebuah proyek rekayasa (konstruksi dan/ atau pemasangan), peralatan dan mesin akibat kejadian yang tiba-tiba dan tidak terduga sehingga menyebabkan kerugian kepada Peserta (prinsipal, kontraktor atau pemilik peralatan).


Untuk menjadi Peserta atau tenaga marketing (Agen) hubungi :


0853 1232 7515
0881 808 6675
021 884 5563
mamatqifuat@yahoo.co.id

Sabtu, 25 Juni 2011

Gurat-gurat Harap dan Pinta...Di Lembar Catatan Hati Ibunda..

Ibunda.

Selalu ada Cinta  suci dalam Rahmanmu..
Selalu ada kasih  tulus dalam Rahimmu..
Di lembar-lembar catatan hatimu.
Kutemukan harap dan pinta
Yang selalu memberikan ketentraman...
Disaat 'mengeja' huruf dan kata di setiap baitnya:..


Anakku...
Terbanglah setinggi-tingginya ..
Walaupun sayapmu kecil dan lemah
Lihatlah puncak pepohonan dari ketinggian..
Panjatlah pepohonan itu jika kau tak sanggup..
Panjatlah terus dengan kaki kecilmu
Walau kakimu sering merasa lelah..
Walau nafasmu kerap terengah

Anakku...
Jangan kau berhenti dan merenung sedih..
Jangan terlalu banyak teteskan airmata..
Jangan sesali 'kekurangan' yang diberikan Allah untukmu
Karena disitulah Allah berikan 'kelebihan' buatmu
Sabar dan bersandarlah pada Allah
Karena sabar adalah hakikat kesyukuran

Anakku..
Bersyukurlah engkau masih punya sayap ..
Sehingga kau masih bisa terbang arungi jagat raya
Bersyukurlah engkau masih punya kaki..
Sehingga masih bisa kau panjat pohon kehidupan


Anakku..
Sadarilah engkau ku lahirkan..
Bukan untuk 'menuntut' banyak
Namun..Bunda melahirkanmu..
untuk 'dituntut' banyak
Engkau ku lahirkan..
Bukan untuk 'meminta' banyak
Namun Bunda melahirkanmu..
Untuk 'memberi' banyak

Anakku..
Jangan kau putus asa..
walau maksudmu lama tercapai
Jika ada kesabaran dihatimu..
Maka jalan keluar kan terlihat jua
Tujuan itu hanya dapat kau capai dengan sabar dan kegigihan


Anakku..
Tetaplah dalam kesadaranmu..
Bahwa Allahlah tujuanmu..
Karena rindu dan keridhoanku selalu bersama-Nya
Jangan kau lelah mengetuk pintu Rahmat-Nya
Agar engkau beroleh perlindungan..
Dari ganasnya belantara kehidupan yang menyesatkan

Anakku..
Sertakan pinta ini di setiap do'a yang kau lantunkan;..

Ya ilahi.. siapa yang gigih dan tabah bertahan..
Ia akan selamat sampai tujuan
Walau terkadang kutergelincir dilicin jalan kehidupan..
Bantu aku untuk bangkit kembali melangkah kedepan

Ya kariim.. kadang kutersesat dikegelapan hati,
Ketika asaku kehilangan pelita
Hanya Engkaulah pemberi cahaya yang menyejukkan

Ya syifa.. kadang kuterluka..
Berikan kesabaran dihati ..kankutunggu ia sembuh
Dan kulangkahkan lagi kaki-kaki lemah ini

Anakku..
Walau sekali -dua engkau gagal..
jangan sekalipun berniat tanggalkan harapanmu..
Jangan hentikan kepak sayap kecilmu..
Haramkanlah putus asa dan kehilangan cahaya harapan dihatimu
Karena surga Allah itu indah wahai anakku !

Anakku..
Lambungkanlah segenap pemikiran di setiap perenunganmu..
Seakan engkau berkumpul dengan majlis para rajawali
Diatas puncak gunung yang teramat tinggi
Yang tak mungkin dicapai oleh sayap-sayap kecilmu
Berkumpullah dengan mereka dalam kesatuan pikir dan tekad..
Satukan asa, jiwa dan cinta yang penuh kesyukuran dan kesabaran

Walaupun ragamu ..
Hanyalah seekor 'Hud-Hud' kecil..ya anakku
Bunda ingin..
Engkau berjiwa rajawali
Walaupun ragamu..
Hanyalah seekor 'Hud-hud' kecil..ya anakku,
Bunda ingin ..
Jiwamu seperkasa singa..
Singa yang berhati malaikat

Anakku..tercinta,
Buah hati belahan jiwaku..
Pahamilah , bahwa :..
Sumber kekuatanmu adalah kesakitanmu,
Sumber motivasimu adalah kepayahanmu,
Sumber kesyukuranmu adalah kesabaranmu,
Sumber keteguhanmu adalah penderitaanmu,
Sumber kebijaksanaanmu adalah amarahmu yang kautahan,
Sumber kelapangan dadamu adalah rasa bosan dan jenuh...
Yang mampu kau bendung,
Sumber keberanianmu adalah ketakutan yang mampu kau kendalikan,
Sumber cahaya hatimu adalah renungan dikesendirianmu dalam munajah Ilahirobbi,
Sumber ketenanganmu adalah dalam sepimu menguntai do'a -do'a...
Diantara dzikir panjangmu
Teman kesepianmu adalah harapan mu kepada Rabbmu
Dan...
Saudara seperjuanganmu adalah alunan doaku dan doamu.. yang berpadu

Anakku..ingatlah,..
Dunia ini kerap menipu..
Maka kuingin engkau menjadi cahaya di kesesatannya..
Kuingin engkau menjadi embun yang menyejukkan,
Yang kesejukkannya merambat dan selimuti gersangnya bumi
Walaupun kadang sambutan dari 'sapaan' tulusmu..
Tiada sesuai dengan yang kau harapkan

Anakku..
Jalani hidupmu dengan ketenangan
Tak usah kau protes jalan hayatmu
Tak usah kau cemas dengan harmoni kehidupanmu
Ikuti rytme indah dalam simfoni nyanyiannya
Ihlas dan berserah dirilah atas segala keputusan-Nya
Buka mata hati dan pikiranmu selebarnya..
Hiruplah aroma rumput yang basah..
Contohlah belukar yang mengakar..
Pohon yang kokoh menjulang..
Lambaian pucuk dedaunan yang anggun..

Anakku..
Cobalah rasakan desiran angin semilir..
Lihatlah sosok pipit diantara batang padi yang menguning
Semua akan menyejukkan mata dan hatimu
Semuanya sedang bersenandung syair kehidupan
Bersenandung tentang kesederhanaan..
Bersenandung tentang indahnya keikhlasan akan Iradah-Nya
Simpullah hatimu di dalam tema-temanya
Tema yang bukan sekedar bercerita tentang kehidupan
Tapi tema yang memberikan makna pada kehidupan itu

Ingatlah wahai anakku..
Perjuangan selalu menuntut ketabahan, keuletan dan kegigihan..
Jalan perjuanganmu rantaunya jauh dan sepi
Akan membuat kakimu penat menapakinya
Perjuanganmu tidak mengenal kata henti
Karena tempat berhentinya hanyalah ....
Pemakaman yang sunyi dan sepi
Tempat kita 'tidur' sejenak untuk istirah..
Menunggu saat berhadapan dengan mahkamah Iilahi

Anakku..
Inilah untaian cinta suciku padamu
Yang bunda toreh dengan pena ketulusan..
Dilembar-lembar Catatan Hati bunda..
Satu saat bunda akan "pulang"..
Maka bunda titipkan diri piatu mu kepada-Nya

Harapan bunda hanya satu..
Disuatu saat kelak ;..
Bunda bisa melihat wajah Allah bersamamu..
Mereguk keridhaan-Nya bersamamu..
Di surga-Nya yang kekal dan abadi

Anakku..
Bunda tunggu kedatanganmu di pintu Firdaus
Selamat berjumpa di jannah-Nya anakku
Jadikanlah tetesan airmatamu..
Yang menetes saat kau antar 'kepergian'ku..
Menjadi intan bakti tulusmu pada bunda
Dan jadikanlah gurat-gurat harap dan pinta bunda ini..
Sebagai pengiring lagkahmu..
Yang mewakili keridhoan bunda ketika engkau menapaki jalan hidupmu..

Dedicated at : "Mother Day", 22 Desember 2010
Rewrited       : Blitar, Ba'da Dhuha
Ustadz Bahtiar Efendi

Kamis, 23 Juni 2011

Indahnya 'Cinta' Yang Terjaga

Rindu aku..
Kau disampingku
Saat ini.. kita berdua
Saling menjaga.. diantara kita

Rindu aku..
Kau hadir disini
Saat ini.. kita berdua
Saling berdo'a.. kepada Ilahi

Di ..jalan-Nya..
Kita tuju ampunan-Nya..
Kita bersama kan menggapai..Rahmat-Nya
Di.. cinta-Nya..
Kita kan tuju ampunan-Nya
Kita bersama kan meraih..Ridho-Nya

Kita kan bercerita..
Saling berbagi asa
Berbagi suka cita.. kita bersama
Saling menasehati..
Di dalam kebenaran.. dan kesabaran
Duhai dindaku..rembulan hatiku..
dindaku sayang..
....................................................

Bait-bait 'romantic nasyid ' mengalun indah..
Menyelinap di sudut hatiku yang paling tepi
Di keheningan senja , ketika kulepas penat
Setelah tiga hari ini mengisi materi pada sebuah acara Baitul Arqam

Seketika aku teringat banyaknya ikhwan dan ukhti..
Yang bertanya tentang 'Pacaran Islami',
Dan sebanyak itupula aku merasa..
Tak pernah tuntas menjawabnya

Ku telah coba buka banyak kitab dan risalah
Dan sebanyak itu pula aku tak menemukannya
Antara galau dan gundah ..
kucoba 'melerai' antara nurani dan logika
Pada ujungnya berakhir dengan sebuah tanya;
"Apakah Allah membenci dan melaknat 'rasa cinta',
yang mekar bersemi di hati hamba-Nya..kala kuingat ,
bahwa itu adalah sebuah fitrah yang dianugerahkan-Nya..?"

Memang tiada satupun ayat dan dalil yang mengharamkannya,
Yang ada, ..adalah bagaimana hamba Allah itu harus menempatkannya
pada tempat dan langkah yang tiada mengundang murka-Nya

Ikhwan dan Ukhtiku..
Al Qur'an mengakui akan adanya rasa cinta di hati seorang Muslim,
Sebagaimana Allah berfirman dalam QS. Ali Imran :14:
“Dijadikan indah pada manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik .”

Rasa cinta memang salah satu anugerah Allah pada hamba-Nya
Dari rasa cinta itulah..
akan lahir rasa rindu..berharap..dan cemburu
Lahir pula rasa ingin berdekatan dan saling memiliki

Ikhwan dan Ukhtiku..
Akan halnya 'pacaran Islami'..
Ayat Qur'an dan semua hadist shahih tiada yang menjelaskan..
apalagi membenarkannya.

Namun syariat memberi jalan perkenalan ikhwan dan akhwat,
lewat sebuah langkah 'Ta'aruf' dengan qoidah yang diatur secara syar'i
Nah..setelah proses ta'aruf , dan sudah ada saling kecocokan diantara keduanya,
maka kewajiban selanjutnya..
Keduanya harus saling menjaga agar tetap melangkah
di jalan yang diridhoi-Nya..jangan sampai terbuai bisikan iblis,
yang akan menjerumuskannya kejurang kemaksiatan,
sehingga mengundang kemurkaan dan azab-Nya...Na'udzubillah

Ikhwan dan ukhtiku..
Dalam syariah..Hakekat Cinta - Kasih adalah sebuah tanggung jawab,
Jika telah melalui proses ta'aruf dan sudah saling ada kesesuaian,
Harus segera diwujudkan dalam ikrar suci dalam bingkai pernikahan

Adapun cinta-kasih yang hanya dibingkai 'pacaran'..
Nafsu dan syahwatlah yang seringkali bimbing akal-fikiran
Dan ujungnya kerapkali pula berujung sebuah penyesalan..Na'udzubillah

Ikhwan dan ukhtiku..
Jujur kuakui,betapa takut dan enggan jemari ini
menyentuh tuts-tuts keyboard tuk menulis catatan ini
Hanya niatan hatilah yang memberanikanku menulis,
dibimbing rasa sayang jikalau salah satu diantara kita..
terjerumus dalam murka Allah..
Dan jawaban atas banyaknya tanya yang tak pernah bisa kutuntaskan

Allah...ampuni aku jika salah..
Sangat paham aku akan dangkalnya ilmu..
Yang kumohon hanyalah Hidayah..dari sepercik Rahmat-Mu

Senja kian meredup..
Pada side yang sama..sebuah nada indah lain melantun lirih...
Masih tentang cinta:

....................................
Rembulan ..di langit hatiku
Menyalalah engkau selalu..
Temani kemana.. mesti kupergi
Mencari tempat yang kutuju

Kan kujaga nyalamu selalu..
Pelita perjalananku..
Kan ku jaga nyalamu selalu..
Rembulan dilangit hatiku

Rembulan.. dilangit hatiku
Teguhlah engkau pandu aku
Ingatkanlahku.. bila tersalah
Menempuh tempat yang kutuju

Do'akanlahku di shalat malammu
pelita perjalananku..
Do'akanlahku dishalat malammu
Rembulan dilangit hatiku

...Rembulan di langit hatiku...
..................................................

Ikhwan dan ukhtiku...
Betapa indah syariat mengatur...
Betapa suci seorang wanita terlindungi dari nista
Betapa mulia seorang lelaki harus mengemban amanah
Betapa agung mereka bersama harus menjaga cintanya
Mengalun indah dalam lantunan do'a demi meraih Ridho-Nya
Hingga semua menjadi halal ketika ikrar terucap di 'Mitsaqon Ghaliza'

Subhanallah..
Disetiap sudutnya...Syariat-Mu begitu Indah
Allah..aku malu ..
Bila kuingat masa lalu..
Ketika belum mampu nikmati indahnya Syariat-Mu
Ampuni aku ya Robb

Blitar , 8 Februari 2010

Ustadz Bahtiar Efendi

dapat juga dibaca di:
http://www.facebook.com/profile.php?id=100000084257858&sk=notes&s=10#!/profile.php?id=100000157031507

Menjadi Kaya Karena Menikah

Pada hari-hari pertama pernikahan kami, suami bertanya, “Ke mana saja uangmu selama ini?” Pertanyaan itu sungguh menggedor dadaku. Ya, ke mana saja uangku selama ini? Buku tabunganku tak pernah berisi angka belasan hingga puluhan juta. Selalu hanya satu digit. Itu pun biasanya selalu habis lagi untuk kepentingan yang agak besar seperti untuk bayar kuliah (ketika aku kuliah) dan untuk kepentingan keluarga besarku di kampung. Padahal, kalau dihitung-hitung, gajiku tidaklah terlalu kecil-kecil amat. Belum lagi pendapatan lain-lain yang kudapat sebagai penulis, instruktur pelatihan menulis, pembicara di berbagai acara, guru privat, honor anggota tim audit ataupun tim studi. Lalu, ke mana saja uangku selama ini? Kepada suamiku, waktu itu aku membeberkan bahwa biaya operasional untuk keaktifanku cukup besar. Ongkos jalan, pulsa telepon, nombok biaya kegiatan, makan dan traktiran. Intinya, aku mencari apologi atas aliran uangku yang tidak jelas.

Namun diam-diam aku malu padanya. Sesaat sebelum pernikahan kami, dia berkata, “Gajiku jauh di bawah gajimu...”. Kata-kata suamiku -ketika masih calon- itu membuatku terperangah. “Yang benar saja?” sambutku heran. Dengan panjang kali lebar kemudian dia menjelaskan kondisi perusahaan plat merah tempatnya bekerja serta bagaimana tingkat numerasinya. Yang membuatku lebih malu lagi adalah karena dengan gajinya yang kecil itu, setelah empat tahun hidup di Jakarta, ia telah mampu membeli sebuah sepeda motor baru dan sebuah rumah –walaupun bertipe RSS- di dalam kota Jakarta. Padahal, ia tidak memiliki sumber penghasilan lain, dan dikantornya dikenal sebagai seorang yang bersih, bahkan “tak kenal kompromi untuk urusan uang tak jelas.” Fakta bahwa gajinya kecil membuatku tahu bahwa suamiku adalah seorang yang hemat dan pandai mengatur penghasilan. Sedang aku?

***

Hari-hari pertama kami pindahan.
Aku menata baju-baju kami di lemari. “Mana lagi baju, Mas?” tanyaku pada suami yang tengah berbenah. “Udah, itu aja!” Aku mengernyit. “Itu aja? Katanya kemarin baju Mas banyak?” tanyaku lebih lanjut. “Iya, banyak kan?” tegasnya lagi tanpa menoleh. Aku kemudian menghitung dengan suara keras. Tiga kemeja lengan pendek, satu baju koko, satu celana panjang baru, tiga pasang baju seragam. Itu untuk baju yang dipakai keluar rumah. Sedang untuk baju rumah, tiga potong kaos oblong dengan gambar sablon sebuah pesantren, dua celana pendek sedengkul dan tiga pasang pakaian dalam. Ketika kuletakkan dalam lemari, semua itu tak sampai memenuhi satu sisi pintu sebuah lemari. Namun dua lemari besar itu penuh. Itu artinya pakaianku lebih dari tiga kali lipat lebih banyak dibanding jumlah baju suamiku. Kata orang, kaum wanita biasanya memang memiliki baju lebih banyak dibanding kaum laki-laki. Tapi isi lemari baju itu memberikan jawaban atas banyak hal padaku. Terutama, pertanyaannya di hari-hari pertama pernikahan kami tentang ke mana saja uangku. Isi lemari itu memberi petunjuk bahwa selain untuk keluarga dan organisasi, ternyata aku menghabiskan cukup banyak uang untuk belanja pakaian. Oo!

Pekan-pekan pertama aku hidup bersamanya.
Aku mencoba mencatat semua pengeluaran kami. Dan aku sudah mulai memasak untuk makan sehari-hari. Cukup pusing memang. Apalagi jika melihat harga-harga yang terus melonjak. Tapi coba lihat...! Untuk makan seminggu, pengeluaran belanjaku tak pernah lebih dari seratus ribu. Padahal menu makanan kami tidaklah terlalu sederhana: dalam seminggu selalu terselip ikan, daging atau ayam meski tidak tiap hari. Buah–makanan -kesukaanku- dan susu –minuman favorit suamiku- selalu tersedia di kulkas. Itu artinya, dalam sebulan kami berdua hanya menghabiskan kurang dari lima ratus ribu untuk makan dan belanja bulanan. Aku jadi berhitung, berapa besar uang yang kuhabiskan untuk makan ketika melajang? Aku tak ingat, karena dulu aku tak pernah mencatat pengeluaranku dan aku tidak memasak. Tapi yang pasti, makan siang dan malamku rata-rata seharga sepuluh hingga belasan ribu. Belum lagi jika aku jalan-jalan atau makan di luar bersama teman. Bisa dipastikan puluhan ribu melayang. Itu artinya, dulu aku menghabiskan lebih dari 500ribu sebulan hanya untuk makan? Ups!



Baru sebulan menikah.
“De, kulihat pembelian pulsamu cukup banyak? Bisa lebih diatur lagi?”
“Mas, untuk pulsa, sepertinya aku tidak bisa menekan. Karena itu adalah saranaku mengerjakan amanah di organisasi.” Si mas pun mengangguk. Tapi ternyata, kuhitung dalam sebulan ini, pengeluaran pulsaku hanya 300 ribu, itu pun sudah termasuk pulsa untuk hp si Mas, lumayan berkurang dibanding dulu yang nyaris selalu di atas 500 ribu rupiah.

Masih bulan awal perkawinan kami.
Seminggu pertama, aku diantar jemput untuk berangkat ke kantor. Tapi berikutnya, untuk berangkat aku nebeng motor suamiku hingga ke jalan raya dan meneruskan perjalanan dengan angkutan umum sekali jalan. Dua ribu rupiah saja. Pulangnya, aku naik angkutan umum. Dua kali, masing-masing dua ribu rupiah. Sebelum menikah, tempat tinggalku hanya berjarak tiga kiloan dari kantor. Bisa ditempuh dengan sekali naik angkot plus jalan kaki lima belas menit. Ongkosnya dua ribu rupiah saja sekali jalan. Tapi dulu aku malas jalan kaki. Kuingat-ingat, karena waktu mepet, aku sering naik bajaj. Sekali naik enam ribu rupiah. Kadang-kadang aku naik dua kali angkot, tujuh ribu rupiah pulang pergi. Hei, besar juga ya ternyata ongkos jalanku dulu? Belum lagi jika hari Sabtu Ahad. Kegiatanku yang banyak membuat pengeluaran ongkos dan makan Sabtu Ahadku berlipat.

Belum lagi tiga bulan menikah.
“Ke ITC, yuk, Mas?” Kataku suatu hari. Sejak menikah, rasanya aku belum lagi menginjak ITC, mall, dan sejenisnya. Paling pasar tradisional. “Oke, tapi buat daftar belanja, ya?” kata Masku. Aku mengangguk. Di ITC, aku melihat ke sana ke mari. Dan tiap kali melihat yang menarik, aku berhenti. Tapi si Mas selalu langsung menarik tanganku dan berkata,”Kita selesaikan yang ada dalam daftar dulu?” Aku mengangguk malu. Dan aku kembali teringat, dulu nyaris setiap ada kesempatan atau pas lewat, aku mampir ke ITC, mall dan sejenisnya. Sekalipun tanpa rencana, pasti ada sesuatu yang kubeli. Berapa ya dulu kuhabiskan untuk belanja tak terduga itu?

Masih tiga bulan pernikahan “Kita beli oleh-oleh sebentar ya, untuk Bude?” Masku meminggirkan motor. Kios-kios buah berjejer di pinggir jalan. Kami dalam perjalanan silaturahmi ke rumah salah satu kerabat. Dan membawakan oleh-oleh adalah bagian dari tradisi itu.
“Sekalian, Mas. Ambil uang ke ATM itu...” Aku ingat, tadi pagi seorang tetangga ke rumah untuk meminjam uang. Ini adalah kesekian kali, ada tetangga meminjam kepada kami dengan berbagai alasan. Dan selama masih ada si Mas selalu mengizinkanku untuk memberi pinzaman(meski tidak langsung saat itu juga). Semua itu membuatku tahu, meskipun hemat, si Mas tidaklah pelit. Bersikaplah pertengahan, begitu katanya. Jangan menghambur-hamburkan uang untuk sesuatu yang tidak jelas, tapi jangan lantas menjadi pelit!

***

Semester pertama pernikahan.
Mengkilat. Elegan. Kokoh. Masih baru. Gress. Begitu sedap dipandang mata. Benda itu, sudah sekian lama kuinginkan. Sebuah laptop baru kelas menengah (meski masih termasuk kategori low end). Namun selama ini, setiap kali melihatnya di pameran atau di toko-toko komputer, aku hanya bisa memandanginya dan bermimpi. Tak pernah berani merencanakan, mengingat duitku yang tak pernah cukup. Tapi rasanya, dalam waktu dekat benda di etalase itu akan kumiliki. Rasanya sungguh indah, memiliki sebuah benda berharga yang kubeli dengan uangku sendiri, uang yang kukumpulkan dari gajiku.

Sejak menikah, aku tak pernah lagi membeli baju untuk diriku sendiri. Pakaian dan jilbabku masih dapat di-rolling untuk sebulan. Sejak menikah, aku memilih membawa makan siang dari rumah ke kantor. Aku juga jarang ke mall lagi. Dan kini, setiap kali akan membeli sesuatu, aku selalu bertanya: perlukah aku membeli barang itu? Indahnya, aku menikmati semua itu. Dan kini, aku bisa menggunakan tabunganku untuk sesuatu yang lebih berharga dan tentu saja bermanfaat bagi aktifitasku saat ini, lingkunganku dan masa depanku nanti.

Aku bersyukur kepada Allah. Semua ini, bisa dikatakan sebagai berkah pernikahan. Bukan berkah yang datang tiba-tiba begitu saja dari langit. Tapi berkah yang dikaruniakan Allah melalui pelajaran berhemat yang dicontohkan oleh suamiku. Rabb, terima kasih atas berkahMu...

SUMBER : Yusuf Mansur Network

Juga dapat dilihat di :
http://www.facebook.com/profile.php?id=100000010091823&sk=info#!/editnote.php?draft&note_id=130801536935444&id=100000084257858

Renungan Murni Ramli : MASYARAKAT GILA GELAR

Ada satu hal yang saya sukai dari ilmuwan di Jepang, yaitu kebiasaannya untuk tidak menuliskan gelar. Jika ada seminar atau kuliah umum yang diadakan di kampus, sehebat apapun professor yang akan diundang untuk berbicara, belum pernah saya melihat ada embel-embel gelar di depan atau di belakang namanya.Tetapi lain halnya jika yang diundang berbicara adalah professor dari luar Jepang, maka biasanya dilengkapi dengan embel-embel.

Kehebatan para peneliti di Jepang bukan dilihat dari banyaknya gelar yang dipunyainya. Saya mengenal beberapa orang professor yang telah mendalami dan mengikuti program pendidikan dari berbagai major yang terkait dengan penelitiannya, tetapi namanya tidak semakin panjang dengan gelar-gelar yang didapatnya.

Di Jepang tidak ada istilah guru besar. Sehingga para dosen tidak perlu disibukkan dengan mengejar target ini itu untuk mendapatkan gelar ini.Oleh karenanya saya melihat mereka lebih enjoy melakukan penelitian apa saja yang diinginkannya. Seorang asisten professor yang saya kenal di kampus, jika melihat hasil penelitian dan tulisan-tulisannya yang tersebar di jurnal Jepang dan internasional, seandainya dia berada di Indonesia, dengan mudahnya deia akan mendapatkan gelar guru besar. Tetapi tidak dengan di Jepang, statusnya tetap sebagai asisten professor sekalipun menurut saya dia layak sekali disebut professor, dan bukan asisten.

Seorang teman menulis email di sebuah milis, di dalam embel-embel pengirim dicantumkannya gelar doktor (Dr) di depan namanya. Dia tidak salah memang, sebab dia berhak atas itu.Tetapi mungkin karena sudah terpengaruh dengan budaya Jepang, saya merasa jengah membaca email teman tersebut.

Suatu kali ada seorang penulis yang mengirimkan tulisan di media ilmiah yang saya asuh bersama teman-teman. Dalam tulisan tersebut, gelar doktor dicantumkannya. Saya menghapusnya dengan pertimbangan selama ini kami tidak menampilkan gelar dalam semua artikel yang kami muat. Ketika revisi kami kirimkan, kembali Pak Doktor menampilkan gelarnya. Dan saya harus menjalankan aturan majalah, gelarnya tidak kami cantumkan.

Pernah pula saya mereview dan mengedit sebuah tulisan yang kemudian saya kirimkan balik kepada penulisnya dengan mengatakan alur berfikirnya tidak jelas, dan permasalahan yang diangkat tidak jelas dipaparkan di bagian pendahuluan. Mungkin tersinggung dengan komentar tersebut, si penulis membalas email saya dengan menambahkan semua gelar pada namanya. Saya baru tahu beliau professor di sebuah universitas terkenal. Selanjutnya saya tidak berminat mereview tulisan beliau.
Saya kadang-kadang malu menuliskan gelar akademik yang sudah saya miliki. Saya ingat ketika mengurus KTP di Indonesia, form isian menuntut penulisan gelar. Dan jadilah nama saya di KTP menjadi agak panjang dengan penambahan dua gelar di belakang, entahlah kalau tahun depan saya mengurus KTP lagi di Indonesia, nama saya akan bertambah panjang.

Saya tidak bisa pulang segera di bulan Maret ini karena meskipun course doktor saya sudah dianggap tuntas, dua professor tidak mau meneken kertas pengakuan bahwa saya berhak atas gelar doktor.Katanya, mereka sayang melepas saya jika belum benar-benar memeriksa bab per bab. Saya memasuki program baru di fakultas kami, EdD, yang lulusannya bukan bergelar PhD, tetapi DEd.Saya tak pernah berfikir bahwa keduanya berbeda sebab selama ini saya melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan mahasiwa program PhD lainnya. Dan saya tidak peduli dengan gelar apa yang akan diberikan nanti. Tetapi saya paling peduli ketika dua professor mengatakan bahwa saya perlu mengikuti pemeriksaan disertasi agar disertasi saya selevel dengan disertasi program PhD. Sementara professor utama saya sudah berancang-ancang meneken tanda kelulusan saya di bulan Maret, dengan alasan saya semestinya dipermudah karena program EdD adalah program untuk orang yang bekerja dan tidak bisa disepadankan dengan program PhD, dua orang professor anggota komisi memanggil saya dan membeberkan alasan mengapa mereka meminta saya mengikuti proses pemeriksaan komisi selama kurang lebih 5-6 bulan.

Saya katakan kepada kedua professor, bahwa saya tidak mengharapkan mendapatkan gelar itu jika memang disertasi dan penelitian saya tidak diakui 100% oleh dewan komisi dan diterima oleh rapat dosen di fakultas.Saya tidak mau dikategorikan sebagai orang yang punya penyakit, seperti ditulis oleh Ronald Dore dalam bukunya “Diploma Disease”, dan memang saya tidak mempunyai penyakit itu. Saya membutuhkannya karena terdesak kepentingan dan keharusan memilikinya jika hendak mengabdi kepada ibu pertiwi

Sepulang dari haji, teman mengatakan bahwa gelar saya bertambah di depan. Saya malu, sebab saya yang tahu layak tidaknya gelar itu ditempelkan di depan nama saya. Kelak saya juga mungkin malu ketika gelar DEd mulai disematkan di belakang nama saya, sebab saya yang sangat tahu, layak tidaknya itu.

Saya ingin mencontoh guru-guru saya yang dengan ikhlas meneliti dan rela berkorban dana dan tenaga untuk memperjelas sesuatu yang belum jelas, untuk membuka sesuatu yang belum terbuka. Saya tahu ada beberapa guru saya di Indonesia yang telah mengajarkan ilmu yang sangat berharga dan tak henti meneliti, pun tak menginginkan gelar itu, tetapi masyarakat menuntutnya untuk memakainya. Karena masyarakat lebih menghormati seseorang dengan melihat gelarnya dan bukan karyanya.

Memasangkan gelar di depan dan di belakang nama saya sebagai memaksa saya memakai baju yang saya kurang nyaman dengan warnanya. Ingin sekali saya melepaskannya segera !

11 Februari 2010
Murni Ramli

Juga bisa dilihat di :
http://www.facebook.com/profile.php?id=100000010091823&sk=info#!/note.php?note_id=171882749493989

Selasa, 21 Juni 2011

Mengenal Partikel Elementer (bagian 2) : Quark

Sebagaimana dijelaskan bahwa pada bagian pertama, bahwa atom terdiri dari inti atom yang dikelilingi oleh satu atau beberapa elektron. Dari penelitian ternyata bahwa inti atom pun disusun oleh partikel penyusun inti yang disebut nukleon. Nukleon ada dua macam yaitu proton yang bermuatan positif dan neutron yang bermuatan neutral atau tak bermuatan..
Perkembangan selanjutnya menunjukkan bahwa sebuah proton dan sebuah neutron disusun oleh 3 buah Quark.



Quark (dibaca kwɔː(r)k), sebagaimana dijelaskan dalam model baku pada fisika partikel, bersama-sama dengan lepton dipercaya sebagai partikel elementer yang membentuk materi. Kombinasi beberapa quark membentuk jenis partikel yang disebut hadron, di alam terdapat dua macam hadron yaitu meson dan baryon.
Partikel berjenis meson terdiri dari dua buah quark, partikel berjenis baryon terdiri dari tiga jenis quark dan baru-baru ini ditemukan adalah pentaquark yang terdiri dari lima buah quark. Partikel-partikel seperti proton dan neutron termasuk ke dalam jenis baryon, sedangkan elektron bukan tersusun atas quark melainkan sudah merupakan sebuah partikel elementer yang termasuk dalam jenis lepton.
Terdapat enam jenis quark yang berbeda yang dibedakan berdasarkan "rasa"-nya, yaitu up, down, charm, strange, top dan bottom. Antipartikel quark disebut antiquark. Dalam teori kromodinamika kuantum masing-masing quark (up, down, charm, strange, top dan bottom) memiliki tiga buah "warna" yaitu merah, biru dan hijau, di mana sebuah partikel hanya bisa dibentuk oleh paduan "warna" netral.

Quark Up

Quark up adalah quark generasi pertama dengan muatan +(2/3)e. Adalah yang paling ringan dari seluruh quark, dengan massa polos antara 1,5 dan 4 MeV. Menurut Model Standard fisika partikel, dua quark stabil ini adalah isi fundamental dari nukleon; proton mengandung dua quark up dan sebuah quark down, sedangkan neutron mengandung satu quark up dan dua quark down. Catat bahwa mayoritas massa dalam nukleon berasal dari energi dalam medan gluon mengikat quark bersama-sama, dan bukan massa quark itu sendiri).
Quark up ditemukan ketika Gell-Mann dan Zweig mengembangkan model quark pada tahun 11964, dan bukti pertama untuk penemuan mereka ditemukan dalam eksperimen hamburan tak elastik di SLAC pada tahun 1967.

Quark down

Quark down adalah quark generasi pertama dengan muatan -(1/3)e. Ini adalah quark paling ringan kedua dari seluruh quark, dengan massa polos antara 4 dan 8 MeV. Menurut Model Standard fisika partikel, dua quark stabil ini adalah penyusun fundamental dari nukleon; proton mengandung satu quark down dan dua quark up, sedangkan neutron mengandung dua quark down dan satu quark up.
(Catat bahwa sebagian besar massa nukleon berasal dari energi dalam medan gluon yang mengikat quark bersama-sama, dan bukan massa quark itu sendiri.)
Quark down dditemukan ketika Gell-Mann dan Zweig mengembangkan model quark pada tahun 1964, dan bukti pertama untuk mereka ditemukan dalam eksperimen hamburan tak elastik di SLAC pada tahun 1967.

Quark Charm

Quark pesona adalah quark generasi kedua dengan muatan +(2/3)e . Ini adalah quark paling masif ketiga pada 1,3 GeV (sebuah bit lebih dari massa proton). Ini diprediksi pada tahun 11970 oleh Sheldon Glashow, John Iliopoulos, dan Luciano Maiani, dan pertama-tama diamati pada tahun 11974, dengan penemuan partikel pesona J/? di SLAC oleh grup yang dipimpin oleh pemenang Nobel dan fisikawan Amerika Burton Richer.

Quark Stange

Quark aneh adalah sebuah quark generasi kedua dengan sebuah muatan -(1/3)e dan keanehan -1. Ini adalah quark paling ringan kecuali untuk quark up dan down, dengan sebuah massa antara 80 dan 130 MeV. Partikel aneh pertama (partikel yang mengandung sebuah quark aneh) ditemukan pada tahun 1947, dengan identifikasi kaon, tetapi quark aneh itu sendiri tidaklah diidentifikasi hingga Gell-Mann dan Zweig mengembangkan model quark pada tahun 1964.

Quark Top

Quark top adalah quark generasi ketiga dengan muatan +(2/3)e. Meskipun seluruh quark dideskripsikan dalam cara serupa dengan teori Kromodinamika Kuantum, quark top benar-benar paling masif: sebagaimana tahun 2005 massa quark top diukur sekitar 173 GeV (secara dekat seberat inti emas).
Dikarenakan hal ini, ia meluruh begitu cepat sehingga ia tidak hadronize (menawarkan kesempatan jarang untuk mempelajari quark “polos”); jadi tanda eksperimental dari quark top adalah tanda partikel ia hampir selalu meluruh menjadi: quark bottom dan sebuah boson W.
Telah disarankan bahwa massa besar tak diharapkan adalah indikator sumpersimetri.
Quark top ditemukan pada tahun 1995 di Fermilab, dimana pemercepat Tevatron menyisakan hanya energetik pemercepat partikel yang cukup untuk menghasilkan quark top.
Pada penemuannya, suatu usaha yang gagah berani dibuat oleh banyak fisikawan partikel untuk menamainya “Kebenaran (truth)”, berpasangan dengan “Cantik (beauty)”. Lisensi puisi memberi jalan pragmatis, dan quark dinamai Top (puncak) dan bottom.
Quark top adalah generasi ketiga quark tipe up dengan muatan +(2/3)e. Ia ditemukan pada tahun 1995 oleh eksperimen CDF dan D0 di Fermilab, dan sejauh ini dikenal 

USES OF CHLORINE

Key Facts About Chlorine

-        Approximately 2 million jobs in Europe are related to Chlorine.
-        85% of medicines are made using chlorine chemistry.
-        96% of crop protection used by farmers are based on chlorine chemistry.
-        55% of European chemical production depends on chlor-alakali products.
-        98% of Western Europe’s drinking water is made safe with the help of chlorine.


Everyday Application


          Chlorine has a huge variety of uses; as a disinfectant and purifier, in plastics and polymers, solvents, agrochemicals and pharmaceuticals, as well as an intermediate in manufacturing other substances where it is not contained in the final product.

          Chlorine is used worldwide to purify water supply as the ultimate defense against waterborne microbiological infection. Modern day cholera epidemics in Peru, China, India or Africa exemplify the devastating consequences of poor sanitation.

          Chlorine also plays a critical role in the productions of thousands of commercial products. Products reliant on chlorine’s unique properties include every household item such as bleach and disinfectant to bullet-resistant vests, computer hardware, silicon chips and automotive parts.

Raise Living Standards


          Standards of living are improved by many products which could not be made without chlorine. Key among these is PVC, the most versatile polymer available. It is durable, easy to clean, stain resistant, lightweight, corrosion resistant and needs no maintenance. Other polymers made using chlorine include:
-        flexible and rigid polyurethane
-        polycarbonates, used where strength is important.
-        Temperature-resistant, non-stick PTFE for frying pans, bakery tins and irons.
-        Polyvinylidene chloride (PVDC) resins used for their barrier coating properties, particularly in food packaging.

Many leisure activities rely on equipment using chlorine, such as vinyl swimming pool liners and soccer balls; golf bags; nylon tents and water-proof jackets; wet suits and inflatable rafts; surfboards; tennis rackets and many children’s toys.

          Chlorine is used in the manufacture if many car components, including: nylon for car seatbelts and air bags; vinyl upholstery; bumpers and mats; polyurethane seat cushions; dashboards; fan and alternator belts; hoses gaskets and seals; petrol additives; brakes and transmission fluids; and anti-freeze. In aircraft, it plays an important role through titanium in jet engines and alluminum in fuselages. Chlorinated solvents are also used as degreasing agents during manufacture of metal components for aircraft engines and car-braking systems. Around the world, chlorine also plays an important part in responding to natural disasters, decontaminating public water supplies damaged by floods, tornadoes and earthquakes.
            Virtually every part of the home benefits from chlorine chemistry. In house construction it is used: PVC window frames and plumbing pipes; insulation; paint (chlorine is commonly used to make titanium dioxide, the mon-toxic white pigment used in paints); nylon carpeting; and garden sprinkler systems. Inside the home, it is used to make a vast range of consumer products, including toiletries and cosmetics, televisions and compact discs. Because of its low flammability coupled with high solvency power, the chlorinated dry cleaning solvent, perchlotoethylene, has become the most widely used fabric and garment cleaner since it was introduced about 50 years ago.

Medical applications

Chlorine is essential in the manufacture of medicines to treat illnesses such as allergies, arthritis and diabetes.

Stop rely on chlorine
                    In hospitals, chlorine compounds help protect patients from infections through their use in cleaning, disinfection and antiseptics. Among their many benefits are the abilities to:
    Prevent bacterial contamination of patient’ burns and wounds
    Disinfect kidney dialysis machines
    Clean and disinfect work surfaces and equipment in medical labs
    Kill bacteria such as those which cause Legionnaire’s disease, and which can live in hospital water and air-conditioning system.

Medicines rely on chlorine
Here is a list of common medicines, which rely on chlorine chemistry:
    Chlorsiazepozide, tranquilizer chlorpromazine (pacifies or calms)
    Clometacin analgesic (pain-killer)
    Chlorcycclizine antihistamine (relief cold and allergy symptoms)
    Clobutinal antitussive (suppresses coughing)
    Clobenflural coronaty vasodilator (enlarges blood vessels of the heart)
    Clonazepam anticomvulsant (prevents convulsions of the heart)
    Clotdione anticoagulant (precents convulsions)
    Mitotane antineoplastic (inhibits growth and formation of tumours)
          Some 85%of pharmaceuticals contain or are manufactures) using chlorine, including products to treat Acids, allergies, arthritis, cancer, depression, diabetes, heart disease, hypertension, infections, pneumonia and ulcers. An example is the natual antibiotic vancomycin, which is the only effective in fighting hospital Staphylococcus infections, or methylene chlotide, extendicely used as a process solvent for coating tablets. Chlotine-containing compounds are alse important intermediater in the manufacture of Vitamin C.
          Through its use in PVC, chlorine alse contribytes to safety in tamper-resistant pharmaceutical and in “blister” packages, which help extend shelf life and make it easier for the patients to take the correct dose.
          One-quarter of medical devices contain chlotine. For example, chlotine-based plastics are used to make intravernous drips and blood bags, sterile tubing and pachaging, prosthetics and heart catheters. Silcer chloride is used for mammograogy and x-ray films. Chlorine is also used to make the semiconductors fot diagnistic instruments, and polystyrene coolers for organ transplants. Common salt is the basic of intravenous saline solutions.

          Chlotine is a powerful disinfectant, added in small quantities to ensure clean drinking water right up to the top.

Fighting diseases
          Clorine was first used in drinking water in the 19th century to control the spread of water-borne diseases sych as typhoid, cholera, dysentery and gastro-enteritis, which have killed people more than all wars in history. Fighting these remain vital today; the World Health Organization estinmates that more than three million people still die each year as a direct result of drinking unsafe water.
          Chlorine acts as a powerful disinfectant agent when used either on its own or as sodium hypochlorite. When added to water in minute quantities, it quichly kills bacteria and other microbes. It has the major advantage of ensuring clean water right up to the tap, whereas the actions of other sisinfectants-such as ozone, ultraviolet light and ultrafiltration-is only temporary. In addition to purifying water, chlorine helps remove tastes and odours, controls the growth of slime and algae in main pipes and storage tanks, and helps to remove unwanted nitrogen compounds fron water. Thoday, much of the world’s drinking water depends on chlorinination.

Proven life saver
          Many events testify to the importance of chlorine in water purification
In the US, annual deaths from cholera totaled 25000in 1900. In 1960, this figure has fallen to fewer than 20.
In 1991, a misinterpretation of US law resulted in a voluntary suspension by Peru’s governments of chlorination of water supplies. The resulting cholera epidemic spread to neighboring countries, causing 1 million cases of cholera and more than 10000 deaths.
 In 1986, 4000 people in Tenerife wee hospitalized due to water contamination, which followed the withdrawal of chlorine.
          Chlorine products are effective and economical as household bleach and as disinfectant to destroy and deactivate a wide range of dangerous microbes in homes, hospitals, swimming pools and spas, hotels, restaurants and other public places. A range of chlorine compounds-including ferric chlorine acid and hydrochloric acid-are used to purify wastewater and sewage.

Public safety
          In public safety, chlorine is used to make protective equipments for police, fire fighters:
    Protective helmets and face shields are made from plastics based on chlorine chemistry. Bullet-resistant glass is made from polycarbonate, which is made from chlorine as well.
    Bullet-resistant vests comprise aramid fibers, made from chlorine.
    Communications equipments such as radios, TV’s, microprocessors and computer parts are made from chlorine.
          Prevention is better than cure—avoid chlorine releases at home
          Here are three ways to avoid chlorine in and around home”
1.When using a dry, chlorine-based swimming pool sanitizer,always add the santitizer tot the pool. Never mix water into pool treatment chemicals.
2.Never mix different types of swimming pool santitizer together.
3.Never mix household chemical compounds with ammonia or acid-based household chemicals.

Extra facts
Window in the sky
          Have you ever heard about the window in the sky? There is a layer in the atmosphere, about 25km above sea level. This layer f gas helps to support life on earth. No organisms can exist without it. It is called the ozone, a form of oxygen. The ozone protects life on earth by absorbing UV radiation so that the harmful UV rays cannot reach the earth’s surface. However, industrialization by mankind in the past century has produced many chemicals which destroys ozone.ahole in th eozone layer appears above Antarctic every spring. One main culprit is chlotofluotocabons, or CFCs. This substances is released into the air by coolant fluids used in refrigerators, air-conditioners. CFCs in the air is broken up into chlorine atoms. These chlorine atoms eat up the ozone without themselves being destroyed. This means that they can go on to destroy more ozone molecules repeatedly. You would not belief it, but one Styrofoam plate is capable of destroying an area in the ozone larger than a football field!
          Too much UV radiation is harmful to our health. It causes burns, skin cancer and cataracts. UV also kills planktons, disrupting the chain and upsetting the natural environment. What will happen if man continues to release CFC into the air?

Library Thinkquest

Selasa, 14 Juni 2011

Tata Cara Sholat Kusuf (Sholat Gerhana)


Tata Cara Sholat Kusuf (Sholat Gerhana)



Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda kebesaran Allah. Gerhana keduanya terjadi bukan karena mati atau hidupnya seseorang. Jika kalian melihat keduanya sedang terjadi, segeralah lakukan sholat “ (HR Bukhori dan Muslim)
 

 Para Ulama sepakat bahwa : “Sholat Kusuf hukumnya sunnah muakkad (sangat dianjurkan) bagi kaum muslimin dan muslimat. Yang lebih utama dilakukan secara berjamaah, meskipun bukan syarat.

Sebelum sholat ada yang berseru : ” Assholatu Jami’ah


Sholat Kusuf terdiri dari 2 rakaat dengan masing masing rakaat terdiri dari 2 ruku’ dan 2 fatihah dengan tehnis sebagai berikut:

-         Setelah takbiratul ihram, membaca Al Fatihah dan surah lalu ruku’
-         Lalu bangkit dari ruku’ sambil mengucapkan : ”sami’ Allahu liman hamidah, robbana walakal hamdu”.
-         Lalu membaca Al Fatihah dan surah lagi lalu ruku”
-         Lalu bangkit dari ruku’ sambil mengucapkan : ”sami’ Allahu liman hamidah, robbana walakal hamdu”.
-         Kemudian sujud seperti sholat yang lain
-         Di rakaat kedua hal yang sama dilakukan seperti rakaat pertama


Setelah selesai langsung dilakukan khotbah seperti pada saat sholat Ied

Pada saat gerhana juga dianjurkan :

” Bertakbir, Berdoa, Bersedekah, dan Beristighfar ”


Sholat Kusuf di Masjid Al Furqon Harapan baru Bekasi Barat insya Allah berlangsung pada tanggal 16 Juni 2011 kamis dini hari dari jam 02 00 sd 03 00 WIB bersamaan dengan terjadinya gerhana bulan total terpanjang tahun 2011.

Imam dan Khotib : Ustadz Mahmuddin ( Husnayain )

Pukul 03 00 sd 04 30 jemaah diperbolehkan keluar masjid atau pulang ke rumah untuk melakukan beberapa kegiatan misalnya: menyaksikan gerhana bulan total atau makan sahur bagi yang berniat puasa sunnah senin kamis atau puasa pertengahan bulan. 

Pukul 04 30 sd 05 00 dilakukan sholat subuh berjamaah