Penemuan Elektron
Pandanglah sebuah benda di hadapan
anda. Katakanlah itu sebuah sendok yang terbuat dari besi. Bayangkanlah anda
membelah sendok itu. Apa yang terjadi jika salah satu potongan itu kita belah
lagi dan kemudian kita ambil potongan yang lebih kecil kemudian kita belah lagi
dan seterusnya ? Democritus berpendapat
bahwa proses pembelahan itu suatu ketika akan berhenti di mana saat itu kita
akan mendapatkan zat yang tidak bisa terbagi lagi yang dinamakan Atom oleh
Democritus ( a = tidak ; thomos = terbagi). Ini menandai lahirnya istilah Atom.
Namun saat itu masih bersifat filsafat belum secara ilmiah.
Teori atom secara ilmiah pertama kali
diperkenalkan oleh seorang kimiawan Inggris yang bernama John Dalton. Namun
pendapat bahwa atom adalah bagian terkecil dari suatu zat yang tak dapat
terbagi tetap dibenarkan oleh Dalton. Pendapat ini bertahan cukup lama sampai
ditemukan elektron pertama kali oleh JJ Thompson pada tahun 1897 dengan
percobaan tabung hampa di Laboratorium Cavendish Universitas Cambridge.
Ia menyelidiki teka teki lama yg
disebut sinar katoda. Percobaannya mendorong untuk mengajukan gagasan berani :
“ sinar misterius itu adalah aliran partikel yang jauh lebih kecil dari pada
atom ;aliran partikel tersebut secara fakta adalah serpihan-serpihan atom yang
teramat kecil”. Ia menyebut partikel-partikel ini "butiran-butiran",
dan menyarankan bahwa butiran-butiran tersebut mungkin penyusun materi dalam
atom. Terasa mengejutkan untuk membayangkan bahwa terdapat partikel dalam atom
- kebanyakan orang memikirkan bahwa atom tak terbagi, yakni satuan paling kecil
dari materi. Partikel itu kemudian diberi nama elektron. Elektron bermuatan negatif.
Jika atom yg netral bisa memancarkan
elektron yang bermuatan negatif, tentu saja atom mengandung sesuatu yang
bermuatan positif. Thomson kemudian mengemukakan model atomnya yg sering
disebut model atom roti kismis yang bunyinya: “ Atom terdiri dari bola pejal
yang bermuatan positif dengan elektron yang bermuatan negatif tersebar merata
di atas permukaannya sehingga secara keseluruhan atom bermuatan netral”.
Disebut roti kismis, karena bola pejalnya serupa dengan roti dan elektronnya
dianalogikan dengan kismis. Sejak saat itu anggapan bahwa atom adalah partikel
yang tidak terbagi menjadi gugur, namun istilah atom tetap terpakai sekalipun
maknanya tidak lagi sesuai dengan arti asal nama tersebut. Dan sejak itu
dikenallah istilah elektron.
Elektron memiliki massa (m)
sekitar 1,6 x 10-27 kg
(0,0000000000000000000000000016 kg) dan muatan (q) sekitar -1,6 x 10-19
coulomb (-0,00000000000000000016 C). Untuk saat ini elektron dikenal sebagai
salah satu partikel dengan massa dan
muatan terkecil . Elektron masuk dalam keluarga lepton . Partikel dalam
keluarga lepton bersifat fermion (memiliki spin ½) berinteraksi
elektromagnetik, nuklir lemah, dan gravitasi namun tidak berinteraksi nuklir
kuat seperti halnya partikel dalam keluarga quark.
Dalam perkembangannya model atom
Thomson juga terkoresi, namun tidak menafikkan keberadaan elektron. Model atom
berikutnya berturut turut adalah model atom Rutherford, model atom Bohr dan
model atom Mekanika Kuantum.Meski elektron sangat kecil namun peranannya sangat
berarti. Atom yang kehilangan 1 elektron akan bermuatan +1, kehilangan2
elektron bermuatan -2 kelebihan 1 elektron akan bermuatan -1 dan seterusnya
dengan perbedaan jenis muatan akan berbeda sifatnya. Bermuatan +2 dan bermuatan
-1 hanyalah berbeda 3 elektron namun sifatnya bisa jauh berbeda.
Sifat Elektron Di
Dalam Atom
Ternyata keberadaan elektron di
dalam atom menyerupai planet di dalam tatasurya. Jika planet mengelilingi
matahari, maka elektron elektron di dalam atom mengelilingi inti atom pada
lintasan lintasan tertentu. Lintasan lintasan tertentu itu disebut dengan kulit
kulit. Kulit yang pertama (n =1) dinamakan kulit K. Kulit dengan n =2 dinamakan
kulit L, kulit dengan n = 3 dinamakan kulit M dan seterusnya, dengan n disebut
juga bilangan kuantum utama. Kulit K adalah keadaan dengan energi terendah keadaan yang paling stabil disusul kulit
kulit berikutnya. Keberadaan elektron di dalam atom tersusun dengan konfigurasi
yang sangat teratur. Sejatinya semua elektron ingin menempati keadaan dengan
energi yang terendah (paling stabil) yaitu kulit K. Namun terbentur dengan
aturan bahwa kulit K hanya boleh maksimal ditempati oleh 2 elektron, Kulit L
dengan 8 elektron dan kulit kulit selanjutnya dengan jumlah yang telah tertentu
batasannya. Elektron begitu patuh dengan aturan ini. Selama elektron tetap
berada di lintasannya maka elektron tidak akan kehilangan energi ataupun
mendapatkan energi. Namun yang menarik adalah elektron ternyata dapat berpindah
lintasan asalkan tempat yang didatangi tersebut belum mencapai batasan maksimal
untuk ditempati dengan cara elektron tersebut melepaskan atau menerima energi
dalam jumlah tertentu. Misalnya sebuah elektron yang berada pada kulit M dalam
sebuah atom hidrogen dapat berpindah ke kulit K dengan memancarkan energi
sebesar 12,09 elektronvolt (eV), namun
sebaliknya elektron dari kulit K dapat kembali ke kulit M jika mendapatkan
energi sebesar 12,09 eV.
Bilangan kuantum utama (n)
bukanlah satu satunya yang mengatur konfigurasi elektron. Selain itu terdapat
juga bilangan kuantum orbital (l) yang mengatur seberapa besar perkalian antara
massa dikali kecepatan dikali jarak tegak lurus ke inti atom yang dalam fisika
disebut dengan besar momentum sudut. Semakin besar bilangan kuantum orbital (l)
semakin besar pula momentum sudutnya yang artinya semakin besar perkalian
antara antara kecepatan dan jarak tegak lurus ke inti atom mengingat massa
elektron tak berubah. Bilangan kuantum berikutnya adalah bilangan kuantum magnetik
(m) yang mengatur arah orientasi dari orbit elektron saat mengelilingi inti atau
arah momentum sudutnya. Apa itu orientasi orbit? Mari melihat aturan tangan
kanan di bawah
Pada gambar (a) saat sebuah benda bergerak pada bidang datar
berlawanan putaran jarum jam maka orentasinya adalah ke atas. Pada gambar (b)
arah orbit ditentukan dengan empat jari tangan kanan sedangkan arah ibu jari
tangan kanan menunjukkkan arah orientasinya. Dengan mudah kita bisa
mempraktekkan bahwa jika kita mengubah arah empat jari searah dengan jarum jam,
maka arah ibu jari atau orientasi menghadapake bawah. Oleh sebab itu arah
putaran berlawanan jarum jam disebut
arah positif (+) sedangkan yang searah
jarum jam disebut arah negatif (-) yang ini juga berlaku dalam matematika. SubhanalLah
saat seorang muslim tawaf mengelilingi ka’bah berlawanan arah jarum jam (arah
positif) sesungguhnya orientasinya adalah bukan ke ka’bah tetapi ke pemilik ka’bah
dan pemilik alam semesta ini yaitu Allah..
Elektronpun
saat mengelilingi inti cenderung berputar dengan arah positif dengan acuan arah
magnetik yang diberikan. Karena dengan arah positif itulah dia akan memiliki energi
yang rendah dibandingkan arah negatif. Ambil contoh elektron yang memiliki
bilangan kuantum orbital l =3, akan terbuka kemungkinan memiliki nilai bilangan
kuantum magnetik m = +3 , +2, +1, 0, -1, -2, -3. Dalam aturan konfigurasi
elektron maka yang pertama harus terisi terlebih dahulu adalah + 3, +2, +1 dst
sampai -3. Semakin positif nilai m, maka semakin rendah energinya dan semakin
menuju vertikal ke atas (jika kita mengarahkan medan magnetik vertikal ke atas)
. Artinya antara +3 semakin hampir
sejajar dengan garis vertikal atas dibanding dengan +2 . Nilai m = 0 artinya
orientasinya tegak lurus terhadap vertikal atau orientasinya horizontal. Nilai
m yang negatif artinya orientasinya ke bawah atau menjauhi arah medan magnetik
yang diberikan. Gambar di bawah adalah
contoh untuk elektron yang memliliki l =2 dengan kemungkinan m = +2, +1, 0, -1,
-2
Adapun
bilangan kuantum spin menentukan (s) menetukan momentum sudut spin (rotasi)
dari elektron yang bisa spin up dan bisa spin down.
Ada
beberapa hal yang bisa dipetik dari sifat elektron
1. Elektron di dalam atom begitu taat mengikuti aturan Allah
untuk mengorbit (tawaf) mengelilingi atom.
2. Dalam mengorbit dia akan selalu berusaha dalam kedaan
yang paling stabil atau dengan energi yang serendah rendahnya. Ini
mengisyaratkan penghambaan yang total kepada khalik yang menciptakan alam semesta.
Sering bersujud di hadapan Allah swt
yang secara ritual dengan meletakkan kepala sejajar dengan kaki adalah salah
satu bentuk upaya untuk menstabilkan jiwa mengembalikan manusia kepada
fitrahnya.
3. Elektron juga memberikan pelajaran kepada kita bahwa
dengan mengikuti aturan yang positif maka ia sesungguhnya itu adalah bentuk
yang paling stabil . Dan jika kita memilih aturan negatif maka ini akan menjadi
tidak stabil dan semakin menjauhkan dari fitrahnya.
4. Elektron tidak rakus. Seperti contoh yang diberikan di
atas jika elektron hendak berpindah lintasan dari kulit K ke kulit M, ia
membutuhkan energi 12,09 eV. Bagaimana jika ia mendapat energi 13,00 eV? Yang
diambil tetaplah 12,09 eV sesuai kebutuhannya, adapun yang 0,91 eV kembali
dilepaskannya.
5. Meski kecil keberadaan elektron dalam atom sangatlah
penting. Jika atom kehilangan 1 elektron maka sifatnya jadi berbeda jika
kelebihan 1 elektron padahal elektron sangatlah kecil.
Sesungguhnya masih banyak hal
yang belum terungkap dari elektron demikian pula pelajaran yang bisa diambil
dari elektron tersebut. Namun sebagai pengenalan awal saya cukupkan sampai di
sini dulu semoga menambah wawasan keilmuwan kita sekaligus mengakui kebesaran
Allah bahwa tiada hal yang diciptakanNya sia sia bagi kaum yang berfikir (Ulil
Albab). Dan juga kita berlindung dari azab Allah. Allah berfirman dalam surah
Ali Imran (3) ayat 190 sd 194 yang artinya:
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih
bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi Ulil Albab (orang-orang
yang berakal)”
“(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.”
“Ya Tuhan kami, sesungguhnya barangsiapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka sungguh telah Engkau hinakan ia, dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun.”
“Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman, (yaitu): "Berimanlah kamu kepada Tuhanmu", maka kamipun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang banyak berbakti.”
“Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji."
“(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.”
“Ya Tuhan kami, sesungguhnya barangsiapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka sungguh telah Engkau hinakan ia, dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun.”
“Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman, (yaitu): "Berimanlah kamu kepada Tuhanmu", maka kamipun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang banyak berbakti.”
“Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji."
Semoga catatan ini bermanfaat bagi kita semua dan membawa
keberkahan . Amiin.
Dalam kesempatan ini pula saya menyampaikan:
“Taqobbalallahu minna waminkum. Minal Aidin Wal Faizin
Selamat Hari raya Idul Fitri 1434 H
Mohon maaf lahir dan batin “
Dalam kesempatan ini pula saya menyampaikan:
“Taqobbalallahu minna waminkum. Minal Aidin Wal Faizin
Selamat Hari raya Idul Fitri 1434 H
Mohon maaf lahir dan batin “
Bekasi ,malam 6 Syawal 1434 H / 12 Agustus 2013 M
M Taufiq Tamam
Kunjungi juga : http://mymasdep.blogspot.com/