Rindu aku..
Kau disampingku
Saat ini.. kita berdua
Saling menjaga.. diantara kita
Rindu aku..
Kau hadir disini
Saat ini.. kita berdua
Saling berdo'a.. kepada Ilahi
Di ..jalan-Nya..
Kita tuju ampunan-Nya..
Kita bersama kan menggapai..Rahmat-Nya
Di.. cinta-Nya..
Kita kan tuju ampunan-Nya
Kita bersama kan meraih..Ridho-Nya
Kita kan bercerita..
Saling berbagi asa
Berbagi suka cita.. kita bersama
Saling menasehati..
Di dalam kebenaran.. dan kesabaran
Duhai dindaku..rembulan hatiku..
dindaku sayang..
....................................................
Bait-bait 'romantic nasyid ' mengalun indah..
Menyelinap di sudut hatiku yang paling tepi
Di keheningan senja , ketika kulepas penat
Setelah tiga hari ini mengisi materi pada sebuah acara Baitul Arqam
Seketika aku teringat banyaknya ikhwan dan ukhti..
Yang bertanya tentang 'Pacaran Islami',
Dan sebanyak itupula aku merasa..
Tak pernah tuntas menjawabnya
Ku telah coba buka banyak kitab dan risalah
Dan sebanyak itu pula aku tak menemukannya
Antara galau dan gundah ..
kucoba 'melerai' antara nurani dan logika
Pada ujungnya berakhir dengan sebuah tanya;
"Apakah Allah membenci dan melaknat 'rasa cinta',
yang mekar bersemi di hati hamba-Nya..kala kuingat ,
bahwa itu adalah sebuah fitrah yang dianugerahkan-Nya..?"
Memang tiada satupun ayat dan dalil yang mengharamkannya,
Yang ada, ..adalah bagaimana hamba Allah itu harus menempatkannya
pada tempat dan langkah yang tiada mengundang murka-Nya
Ikhwan dan Ukhtiku..
Al Qur'an mengakui akan adanya rasa cinta di hati seorang Muslim,
Sebagaimana Allah berfirman dalam QS. Ali Imran :14:
“Dijadikan indah pada manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik .”
Rasa cinta memang salah satu anugerah Allah pada hamba-Nya
Dari rasa cinta itulah..
akan lahir rasa rindu..berharap..dan cemburu
Lahir pula rasa ingin berdekatan dan saling memiliki
Ikhwan dan Ukhtiku..
Akan halnya 'pacaran Islami'..
Ayat Qur'an dan semua hadist shahih tiada yang menjelaskan..
apalagi membenarkannya.
Namun syariat memberi jalan perkenalan ikhwan dan akhwat,
lewat sebuah langkah 'Ta'aruf' dengan qoidah yang diatur secara syar'i
Nah..setelah proses ta'aruf , dan sudah ada saling kecocokan diantara keduanya,
maka kewajiban selanjutnya..
Keduanya harus saling menjaga agar tetap melangkah
di jalan yang diridhoi-Nya..jangan sampai terbuai bisikan iblis,
yang akan menjerumuskannya kejurang kemaksiatan,
sehingga mengundang kemurkaan dan azab-Nya...Na'udzubillah
Ikhwan dan ukhtiku..
Dalam syariah..Hakekat Cinta - Kasih adalah sebuah tanggung jawab,
Jika telah melalui proses ta'aruf dan sudah saling ada kesesuaian,
Harus segera diwujudkan dalam ikrar suci dalam bingkai pernikahan
Adapun cinta-kasih yang hanya dibingkai 'pacaran'..
Nafsu dan syahwatlah yang seringkali bimbing akal-fikiran
Dan ujungnya kerapkali pula berujung sebuah penyesalan..Na'udzubillah
Ikhwan dan ukhtiku..
Jujur kuakui,betapa takut dan enggan jemari ini
menyentuh tuts-tuts keyboard tuk menulis catatan ini
Hanya niatan hatilah yang memberanikanku menulis,
dibimbing rasa sayang jikalau salah satu diantara kita..
terjerumus dalam murka Allah..
Dan jawaban atas banyaknya tanya yang tak pernah bisa kutuntaskan
Allah...ampuni aku jika salah..
Sangat paham aku akan dangkalnya ilmu..
Yang kumohon hanyalah Hidayah..dari sepercik Rahmat-Mu
Senja kian meredup..
Pada side yang sama..sebuah nada indah lain melantun lirih...
Masih tentang cinta:
....................................
Rembulan ..di langit hatiku
Menyalalah engkau selalu..
Temani kemana.. mesti kupergi
Mencari tempat yang kutuju
Kan kujaga nyalamu selalu..
Pelita perjalananku..
Kan ku jaga nyalamu selalu..
Rembulan dilangit hatiku
Rembulan.. dilangit hatiku
Teguhlah engkau pandu aku
Ingatkanlahku.. bila tersalah
Menempuh tempat yang kutuju
Do'akanlahku di shalat malammu
pelita perjalananku..
Do'akanlahku dishalat malammu
Rembulan dilangit hatiku
...Rembulan di langit hatiku...
..................................................
Ikhwan dan ukhtiku...
Betapa indah syariat mengatur...
Betapa suci seorang wanita terlindungi dari nista
Betapa mulia seorang lelaki harus mengemban amanah
Betapa agung mereka bersama harus menjaga cintanya
Mengalun indah dalam lantunan do'a demi meraih Ridho-Nya
Hingga semua menjadi halal ketika ikrar terucap di 'Mitsaqon Ghaliza'
Subhanallah..
Disetiap sudutnya...Syariat-Mu begitu Indah
Allah..aku malu ..
Bila kuingat masa lalu..
Ketika belum mampu nikmati indahnya Syariat-Mu
Ampuni aku ya Robb
Blitar , 8 Februari 2010
Ustadz Bahtiar Efendi
dapat juga dibaca di:
http://www.facebook.com/profile.php?id=100000084257858&sk=notes&s=10#!/profile.php?id=100000157031507
Kau disampingku
Saat ini.. kita berdua
Saling menjaga.. diantara kita
Rindu aku..
Kau hadir disini
Saat ini.. kita berdua
Saling berdo'a.. kepada Ilahi
Di ..jalan-Nya..
Kita tuju ampunan-Nya..
Kita bersama kan menggapai..Rahmat-Nya
Di.. cinta-Nya..
Kita kan tuju ampunan-Nya
Kita bersama kan meraih..Ridho-Nya
Kita kan bercerita..
Saling berbagi asa
Berbagi suka cita.. kita bersama
Saling menasehati..
Di dalam kebenaran.. dan kesabaran
Duhai dindaku..rembulan hatiku..
dindaku sayang..
....................................................
Bait-bait 'romantic nasyid ' mengalun indah..
Menyelinap di sudut hatiku yang paling tepi
Di keheningan senja , ketika kulepas penat
Setelah tiga hari ini mengisi materi pada sebuah acara Baitul Arqam
Seketika aku teringat banyaknya ikhwan dan ukhti..
Yang bertanya tentang 'Pacaran Islami',
Dan sebanyak itupula aku merasa..
Tak pernah tuntas menjawabnya
Ku telah coba buka banyak kitab dan risalah
Dan sebanyak itu pula aku tak menemukannya
Antara galau dan gundah ..
kucoba 'melerai' antara nurani dan logika
Pada ujungnya berakhir dengan sebuah tanya;
"Apakah Allah membenci dan melaknat 'rasa cinta',
yang mekar bersemi di hati hamba-Nya..kala kuingat ,
bahwa itu adalah sebuah fitrah yang dianugerahkan-Nya..?"
Memang tiada satupun ayat dan dalil yang mengharamkannya,
Yang ada, ..adalah bagaimana hamba Allah itu harus menempatkannya
pada tempat dan langkah yang tiada mengundang murka-Nya
Ikhwan dan Ukhtiku..
Al Qur'an mengakui akan adanya rasa cinta di hati seorang Muslim,
Sebagaimana Allah berfirman dalam QS. Ali Imran :14:
“Dijadikan indah pada manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik .”
Rasa cinta memang salah satu anugerah Allah pada hamba-Nya
Dari rasa cinta itulah..
akan lahir rasa rindu..berharap..dan cemburu
Lahir pula rasa ingin berdekatan dan saling memiliki
Ikhwan dan Ukhtiku..
Akan halnya 'pacaran Islami'..
Ayat Qur'an dan semua hadist shahih tiada yang menjelaskan..
apalagi membenarkannya.
Namun syariat memberi jalan perkenalan ikhwan dan akhwat,
lewat sebuah langkah 'Ta'aruf' dengan qoidah yang diatur secara syar'i
Nah..setelah proses ta'aruf , dan sudah ada saling kecocokan diantara keduanya,
maka kewajiban selanjutnya..
Keduanya harus saling menjaga agar tetap melangkah
di jalan yang diridhoi-Nya..jangan sampai terbuai bisikan iblis,
yang akan menjerumuskannya kejurang kemaksiatan,
sehingga mengundang kemurkaan dan azab-Nya...Na'udzubillah
Ikhwan dan ukhtiku..
Dalam syariah..Hakekat Cinta - Kasih adalah sebuah tanggung jawab,
Jika telah melalui proses ta'aruf dan sudah saling ada kesesuaian,
Harus segera diwujudkan dalam ikrar suci dalam bingkai pernikahan
Adapun cinta-kasih yang hanya dibingkai 'pacaran'..
Nafsu dan syahwatlah yang seringkali bimbing akal-fikiran
Dan ujungnya kerapkali pula berujung sebuah penyesalan..Na'udzubillah
Ikhwan dan ukhtiku..
Jujur kuakui,betapa takut dan enggan jemari ini
menyentuh tuts-tuts keyboard tuk menulis catatan ini
Hanya niatan hatilah yang memberanikanku menulis,
dibimbing rasa sayang jikalau salah satu diantara kita..
terjerumus dalam murka Allah..
Dan jawaban atas banyaknya tanya yang tak pernah bisa kutuntaskan
Allah...ampuni aku jika salah..
Sangat paham aku akan dangkalnya ilmu..
Yang kumohon hanyalah Hidayah..dari sepercik Rahmat-Mu
Senja kian meredup..
Pada side yang sama..sebuah nada indah lain melantun lirih...
Masih tentang cinta:
....................................
Rembulan ..di langit hatiku
Menyalalah engkau selalu..
Temani kemana.. mesti kupergi
Mencari tempat yang kutuju
Kan kujaga nyalamu selalu..
Pelita perjalananku..
Kan ku jaga nyalamu selalu..
Rembulan dilangit hatiku
Rembulan.. dilangit hatiku
Teguhlah engkau pandu aku
Ingatkanlahku.. bila tersalah
Menempuh tempat yang kutuju
Do'akanlahku di shalat malammu
pelita perjalananku..
Do'akanlahku dishalat malammu
Rembulan dilangit hatiku
...Rembulan di langit hatiku...
..................................................
Ikhwan dan ukhtiku...
Betapa indah syariat mengatur...
Betapa suci seorang wanita terlindungi dari nista
Betapa mulia seorang lelaki harus mengemban amanah
Betapa agung mereka bersama harus menjaga cintanya
Mengalun indah dalam lantunan do'a demi meraih Ridho-Nya
Hingga semua menjadi halal ketika ikrar terucap di 'Mitsaqon Ghaliza'
Subhanallah..
Disetiap sudutnya...Syariat-Mu begitu Indah
Allah..aku malu ..
Bila kuingat masa lalu..
Ketika belum mampu nikmati indahnya Syariat-Mu
Ampuni aku ya Robb
Blitar , 8 Februari 2010
Ustadz Bahtiar Efendi
dapat juga dibaca di:
http://www.facebook.com/profile.php?id=100000084257858&sk=notes&s=10#!/profile.php?id=100000157031507
Tidak ada komentar:
Posting Komentar