NASA dan Virgin Galactic, maskapaipenerbangan luar angkasa komersial telah menandatangani perjanjian kerjasama untuk untuk melakukan riset terhadap pesawat ulang-alik komersial milik Virgin Galactic, SpaceShipTwo.
Dalam perjanjian, NASA akan mendapatkan jatah ‘tiket’ penerbangan menggunakan SpaceShipTwo, sebuah pesawat yang tinggal landas dari udara yang desain untuk mengangkut 8 orang dalam perjalanannya ke sub orbit planet Bumi.
Dalam perjanjian, NASA akan mendapatkan jatah ‘tiket’ penerbangan menggunakan SpaceShipTwo, sebuah pesawat yang tinggal landas dari udara yang desain untuk mengangkut 8 orang dalam perjalanannya ke sub orbit planet Bumi.
“Kami gembira akan bekerjasama dengan NASA dalam menyediakan peluang bagi komunitas peneliti untuk membawa eksperimen mereka ke ruang angkasa,” kata George Whitesides, President and CEO Virgin Galactic, seperti dikutip dari LA Times, 15 Oktober 2011.
Whitesides menyebutkan, pihaknya akan terus berupaya untuk menyediakan akses ke luar angkasa, baik bagi turis ataupun astronot. “Melalui program seperti ini, kami juga akan membantu para peneliti melakukan studi di luar angkasa,” ucapnya.
Setiap penerbangan nantinya, NASA akan membawa sekitar 590 kilogram perangkat untuk melakukan eksperimen ilmiah. Badan ruang angkasa Amerika Serikat itu akan mendapatkan satu tiket penerbangan dan boleh menambah 2 tiket ekstra.
Whitesides menyebutkan, pihaknya akan terus berupaya untuk menyediakan akses ke luar angkasa, baik bagi turis ataupun astronot. “Melalui program seperti ini, kami juga akan membantu para peneliti melakukan studi di luar angkasa,” ucapnya.
Setiap penerbangan nantinya, NASA akan membawa sekitar 590 kilogram perangkat untuk melakukan eksperimen ilmiah. Badan ruang angkasa Amerika Serikat itu akan mendapatkan satu tiket penerbangan dan boleh menambah 2 tiket ekstra.
Jika NASA mengambil ketiga jatah tiket tersebut, kontraknya akan mencapai senilai US$4,5 juta atau sekitar Rp39,8 miliar.
• VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar