Allah..
Begitu besar keinginan ...
Untuk membangun ‘Keluarga Sakinah’..
Namun Subhanallah...
Begitu berat ujian dan perjuangan..
Untuk ’menghadirkan’nya..
Salah satunya adalah ...
Bagaimana menghindar ...
Dari melakukan sebuah ’penghianatan’ (perselingkuhan)
Dan salah satu hal ..
Paling mendasar untuk mencegahnya..
Adalah iman...Yah..Iman...
Yakin pada Allah..
Bahwa setiap tindakan selalu beriring konsekwensi:..
Konsekwensi tindakan negatif adalah hukuman,..
Konsekwensi tindakan positif ,..
Adalah penghargaan dan pahala yang baik di sisi-Nya
Selainnya..
Adalah Cinta dan Kasih sayang diantara suami-istri..
Serta komitmen ...
Untuk mempertahankan dan membagi Cinta-kasih itu..
Hanya diantara keduanya
Disamping harus saling menghargai, pengertian..
Dan menerima kekurangan atau kelebihan diantara keduanya
Segala kelebihan harus diapresiasi secara positif..
Segala kekurangan harus dimaknai ..
Sebagai jalan bagi terbukanya cara..
Untuk ’mendewasakan’ dan menjadikan ’rumah tangga’..
Sebagai ladang amal dan medan ibadah..
Yang mempermudah jalan meraih surga-Nya
Memang banyak faktor dan alasan..
Yang jadi penyebab terjadinya perselingkuhan..
Bisa jadi karena faktor psikologis..
Bisa pula karena faktor biologis dan finansial..
Bahkan bisa juga karena faktor sosial-budaya
Tapi semuanya..
Sebenarnya bisa dicegah ..Insyaallah
Andai pintu komunikasi masih terbuka..
Dan terjalin dengan baik
Yuk...kita fahami..
Saat kita hidup sendiri..
Maka semua ’terpusat’ pada diri kita.
Namun disaat kita putuskan untuk menikah..
Maka hidup kita menjadi terbagi dengan pasangan kita
Menerima orang lain yang menjadi pasangan kita,..
Berarti harus menerimanya ...
Dengan segenap hati, pikiran dan sikap hidup kita
Mengkhianatinya...
Berarti kita sudah berkhianat pada diri sendiri
Memang...
Takkan pernah ada pernikahan yang sempurna..
Seperti halnya takkan pernah ada pasangan yang sempurna
Bahkan pribadi kitapun pasti memiliki banyak kekurangan
Namun ’berselingkuh’...
Apapun alasannya seringkali malah menambah ruwetnya situasi.
Dan sama sekali tidak akan menyelesaikan masalah..
Yang mungkin sedang kita hadapi
Dan ’Dosa’...
Takkan pernah memberikan ketenangan
Lantas...
Bagaimana mungkin ’kebahagiaan’..
Akan lahir dari hidup dan situasi yang tidak tentram?
Jadi...
Buang jauh-jauh opsi selingkuh..
Sebagai alternatif penyelesaian problem rumah tangga
Sebaliknya...
Mulailah ’melirik’ opsi-opsi lain ...
Yang jelas lebih ’sehat’ dan lebih dekat dengan ’Ridho Allah’
Andai...
Rasa ’tidak peduli’ pada pasangan mulai datang ’menggoda’
Maka cobalah ...
Untuk peduli pada perasaan ’malaikat-malaikat kecil’ kita..
Anak- anak kita...
Yang sudah terlahir , hadir dan menyertai kebersamaan kita
Berjuanglah...
Untuk melawan godaan yang sedang ’menyapa’
Demi...
Menjadi ’orang-tua’ yang memberi kebanggaan buat mereka
Yah...
’Luka Hati’ akibat sebuah pengkhianatan..
Mungkin bisa sembuh dan pulih ..’Walau sangat sakit’
Karena kita - orang tua..
Memiliki kedewasaan dan kemampuan..
Untuk membuat ’prioritas’ dalam hati kita.
Tetapi Anak- anak kita...
Luka yang kita gores ...
Akan tinggal dan bersemayam..
Selamanya dihati mereka
Yang kita khawatir adalah...
Bahwa luka itu begitu abadi..
Dan ‘membuang’ kesempatan kita..
Untuk memberikan nasehat buat mereka..
Yang ketika anak- anak itu telah tumbuh dewasa..
Mungkin satu saat berada di titik paling rawan untuk ‘tergoda’
Dan ananda ..sangat butuh pertolongan kita.
Cobalah tanya suara hati kita yang paling dalam:..
Bisakah sebagai orang tua..
Kita jalani kehidupan tanpa memiliki kesempatan dan kemampuan..
Untuk menolong ananda..disaat mereka sangat membutuhkannya ?
Saat kita –orang tuanya...
Begitu kecil dan tak berarti di mata mereka..
Sebab dulu sekali...
Kita telah melukai hati dan mengecewakan jiwa ananda
Yah:...
"Penghianatan"...
Ibarat seorang pemburu...
Yang melumpuhkan binatang buruannya ..
Dengan sebuah bumerang...
Yang suatu ketika..
Akan berputar balik menghantam dirinya sendiri..
Semoga Allah..
Lindungi iman
Setiap wanita - setiap ibu..
Setiap lelaki - setiap ayah..
Semoga Allah jaga hati mereka ..
Agar tak mudah tergoda..
Yang pada akhirnya..
Hanya akan membawa luka..
Di bening mata dan hati anak-anak kita...
Amiin
Blitar; Ba’da Dhuhur 28 Februari 2011
Inspired : By Ukhty Asma
coppas dari catatan
Ust. Bahtiar Effendi:
http://www.facebook.com/profile.php?id=100000084257858#!/notes/bahtiar-effendi/haruskah-kita-gores-luka-abadidi-hati-ananda-/10150101648089285
Begitu besar keinginan ...
Untuk membangun ‘Keluarga Sakinah’..
Namun Subhanallah...
Begitu berat ujian dan perjuangan..
Untuk ’menghadirkan’nya..
Salah satunya adalah ...
Bagaimana menghindar ...
Dari melakukan sebuah ’penghianatan’ (perselingkuhan)
Dan salah satu hal ..
Paling mendasar untuk mencegahnya..
Adalah iman...Yah..Iman...
Yakin pada Allah..
Bahwa setiap tindakan selalu beriring konsekwensi:..
Konsekwensi tindakan negatif adalah hukuman,..
Konsekwensi tindakan positif ,..
Adalah penghargaan dan pahala yang baik di sisi-Nya
Selainnya..
Adalah Cinta dan Kasih sayang diantara suami-istri..
Serta komitmen ...
Untuk mempertahankan dan membagi Cinta-kasih itu..
Hanya diantara keduanya
Disamping harus saling menghargai, pengertian..
Dan menerima kekurangan atau kelebihan diantara keduanya
Segala kelebihan harus diapresiasi secara positif..
Segala kekurangan harus dimaknai ..
Sebagai jalan bagi terbukanya cara..
Untuk ’mendewasakan’ dan menjadikan ’rumah tangga’..
Sebagai ladang amal dan medan ibadah..
Yang mempermudah jalan meraih surga-Nya
Memang banyak faktor dan alasan..
Yang jadi penyebab terjadinya perselingkuhan..
Bisa jadi karena faktor psikologis..
Bisa pula karena faktor biologis dan finansial..
Bahkan bisa juga karena faktor sosial-budaya
Tapi semuanya..
Sebenarnya bisa dicegah ..Insyaallah
Andai pintu komunikasi masih terbuka..
Dan terjalin dengan baik
Yuk...kita fahami..
Saat kita hidup sendiri..
Maka semua ’terpusat’ pada diri kita.
Namun disaat kita putuskan untuk menikah..
Maka hidup kita menjadi terbagi dengan pasangan kita
Menerima orang lain yang menjadi pasangan kita,..
Berarti harus menerimanya ...
Dengan segenap hati, pikiran dan sikap hidup kita
Mengkhianatinya...
Berarti kita sudah berkhianat pada diri sendiri
Memang...
Takkan pernah ada pernikahan yang sempurna..
Seperti halnya takkan pernah ada pasangan yang sempurna
Bahkan pribadi kitapun pasti memiliki banyak kekurangan
Namun ’berselingkuh’...
Apapun alasannya seringkali malah menambah ruwetnya situasi.
Dan sama sekali tidak akan menyelesaikan masalah..
Yang mungkin sedang kita hadapi
Dan ’Dosa’...
Takkan pernah memberikan ketenangan
Lantas...
Bagaimana mungkin ’kebahagiaan’..
Akan lahir dari hidup dan situasi yang tidak tentram?
Jadi...
Buang jauh-jauh opsi selingkuh..
Sebagai alternatif penyelesaian problem rumah tangga
Sebaliknya...
Mulailah ’melirik’ opsi-opsi lain ...
Yang jelas lebih ’sehat’ dan lebih dekat dengan ’Ridho Allah’
Andai...
Rasa ’tidak peduli’ pada pasangan mulai datang ’menggoda’
Maka cobalah ...
Untuk peduli pada perasaan ’malaikat-malaikat kecil’ kita..
Anak- anak kita...
Yang sudah terlahir , hadir dan menyertai kebersamaan kita
Berjuanglah...
Untuk melawan godaan yang sedang ’menyapa’
Demi...
Menjadi ’orang-tua’ yang memberi kebanggaan buat mereka
Yah...
’Luka Hati’ akibat sebuah pengkhianatan..
Mungkin bisa sembuh dan pulih ..’Walau sangat sakit’
Karena kita - orang tua..
Memiliki kedewasaan dan kemampuan..
Untuk membuat ’prioritas’ dalam hati kita.
Tetapi Anak- anak kita...
Luka yang kita gores ...
Akan tinggal dan bersemayam..
Selamanya dihati mereka
Yang kita khawatir adalah...
Bahwa luka itu begitu abadi..
Dan ‘membuang’ kesempatan kita..
Untuk memberikan nasehat buat mereka..
Yang ketika anak- anak itu telah tumbuh dewasa..
Mungkin satu saat berada di titik paling rawan untuk ‘tergoda’
Dan ananda ..sangat butuh pertolongan kita.
Cobalah tanya suara hati kita yang paling dalam:..
Bisakah sebagai orang tua..
Kita jalani kehidupan tanpa memiliki kesempatan dan kemampuan..
Untuk menolong ananda..disaat mereka sangat membutuhkannya ?
Saat kita –orang tuanya...
Begitu kecil dan tak berarti di mata mereka..
Sebab dulu sekali...
Kita telah melukai hati dan mengecewakan jiwa ananda
Yah:...
"Penghianatan"...
Ibarat seorang pemburu...
Yang melumpuhkan binatang buruannya ..
Dengan sebuah bumerang...
Yang suatu ketika..
Akan berputar balik menghantam dirinya sendiri..
Semoga Allah..
Lindungi iman
Setiap wanita - setiap ibu..
Setiap lelaki - setiap ayah..
Semoga Allah jaga hati mereka ..
Agar tak mudah tergoda..
Yang pada akhirnya..
Hanya akan membawa luka..
Di bening mata dan hati anak-anak kita...
Amiin
Blitar; Ba’da Dhuhur 28 Februari 2011
Inspired : By Ukhty Asma
coppas dari catatan
Ust. Bahtiar Effendi:
http://www.facebook.com/profile.php?id=100000084257858#!/notes/bahtiar-effendi/haruskah-kita-gores-luka-abadidi-hati-ananda-/10150101648089285
Tidak ada komentar:
Posting Komentar